Selasa, 02 Oktober 2012

Laporan Bacaan



LAPORAN BACAAN (BOOK REPORT)
By:Susi Mulyaningsih
1.Struktur laporan bacaan
     Struktur laporan bacaan ini adalah (1) pendahuluan, (2) laporan bagian buku, (3) komentar dan (4) penutup. Satu persatu akan dibahas dibawah ini.
A.PENDAHULUAN
Judul                            :Membaca Cepat dan Efektif
Penulis                         :Drs.Nurhadi
Penerbit                       :Sinar Baru Algensindo, 2010
Kota Terbit                 :Bandung, cetakan kelima, September 2010
Ukuran Buku              :21cm
Tebal Buku                  :ix + 189 halaman
Garis besar buku Drs.Nurhadi yang berjudul Membaca Cepat dan Efetif terdiri atas 6 bab,yakni:
1.Bab 1 membahas materi tentang Mengapa Perlu Membaca Cepat dan Efektif,Masalah Umum Yang di Hadapi Pembaca,Beberapa Pandangan Yang Salah Terhadap Pembaca,Mungkinkah Kecepatan Membaca Itu Ditingkatkan.
1.1 Mengapa Perlu Membaca Cepat dan Efektif ?
A.Mengenali Hakikat Proses Membaca
            Mengapa kita dituntut untuk menjadi pembaca yang cepat dan efektif ? pertama yang perlu diingat iyalah bahwa membaca itu adalah sebuah komfleks dan rumit.Kompleks artinya dalam proses membaca terlibat berbagai faktor internal dan eksternal pembaca.Faktor internal dapat berupa intelegensi ( IQ ), minat, sikap, bakat, motifasi, tujuan membaca dan sebagainya.Sedangkan faktor eksternal bisa dalam bentuk sarana membaca,teks bacaan (sederhana,sulit,berat,mudah ),faktor lingkungan,atau faktor latar belakang sosial ekonom,kebiasaan,dan tradisi membaca.
            Kita semua sepakat bahwa membaca pada hakikatnya adalah proses berpikir.Ingat apa kata seorang ahli pembaca yang bernama Edward L.Thorndike,Reading as thinking dan Reading as Reasoning.Artinya,bahwa proses membaca itu sebenarnya tak ubahnya dengan proses ketika seorang sedang berpikir atau bernalar.
B.Tuntutan Realitas Sehari-hari
            Berapa juta eksemplar surat kabar terbit berhari-hari ini diseluruh dunia ? dalam berbagai jenis seperti majalah,maupun buku pelajaran dan sebagainya.Jelas semuanya tidak mungkin kita baca akan tetapi pada jenis-jenis tertentu yang sesuai dengan kepentingan kehidupan kita yang perlu dibaca.Karena betapa peran membaca sedimikian besar merasuk kesegala segi kehidupan moderen dewasa ini meskipun muncul media-media yang lain seperti tv, radio, peran membaca tidak bisa digantikan dengan sepenuhnya.

1.2 Masalah Umum Yang Dihadapi Pembaca
1)      Rendahnya tingkat kecepatan membaca
2)      Minimnya pemahaman yang diperoleh
3)      Kurangnya minat baca
4)      Minimnya pengetahuan membaca cepat dan efektif
5)      Adanya gangguan-gangguan fisik yang secara tidak sadar menghambat kecepatan membaca.

1.3 Beberapa Pandangan Yang Salah Terhadap Pembaca
1)      Pandangan yang menganggap bahwa membaca merupakan kegitan reseptif.
2)      Membaca sebagai proses mengingat
3)      Kurangnya perhatian terhadap membaca lanjut
4)      Membaca bila hanya perlu saja.

1.4 Mungkinkah Kecepatan Membaca Itu Ditingkatkan ?
            Beberapa kelemahan dan hambatan membaca telah dijelaskan diatas,sebagai masalah umum sifatnya dialami setiap orang.Alternatif pemecahan untuk ini iyalah usaha meningkatkan dan mengembangkan kecepatan membacanya.Langkah praktis nya adalah belajar teori membaca cepat dan mengembangkannya sendiri.


2.Bab 11 Meningkatkan Kecepatan dan Keefektifan Membaca
            Dibab ini kita akan membahas materi tentang kecepatan membaca dapat ditingkatkan,hakikat membaca cepat dan keefektifan membaca,Mengukur kecepatan membaca,kemampuan membaca yang dikembangkan dalam membaca cepat,pembaca yang efektif dan tidak efektif.

2.1 Kecepatan Membaca Dapat Ditingkatkan
            Ada kecendrungan anggapan bahwa seorang pembaca lambat itu berhubungan dengan kecerdasannya,tidak selalu demikian,seorang pembaca yang lambat barangkali hanya tidak tahu bagaimana cara membaca cepat,sehingga apa yang dilakukannya tidak efisien.Secara teoritis kecepatan membaca itu dapat ditingkatkan menjadi dua sampai tiga kali lipat dari kecepatan semula.Bukti yang pernah adalah apa yang dilakukan Jhon A.Broyson dari Universitas Florida,dia melatih tiga orang untuk ditingkatkan kecepatan membacanya.

2.2 Hakikat Membaca Cepat dan Keefektifan Membaca
            Membaca cepat artinya membaca yang mengutamakan kecepatan dengan tidak mengabaikan pemahamannya.Biasanya kecepatan itu dikaitkan dengan tujuan membaca,keperluan,dan bahan bacaan.Artinya seorang pembaca cepat yang baik,tidak menerapkan kecepatan membacanya secara konstan diberbagai cuaca dan keadaan membaca.Penerapan kemampuan membaca cepat itu disesuaikan dengan tujuan membacanya,aspek bacaan yang digali (keperluan) dan berat ringannya bahan bacaan.
            Efektif artinya peningkatan kecepatan membaca itu harus diikuti pula oleh peningkatan pemahaman terhadap bacaan.Pembacaan yang efektif dan kritis tahu tentang apa yang perlu digalinya dari bahan bacaan secara cepat,mengabaikan unsur-unsur yang kurang penting serta membuang hal-hal yang tak diperlukan.Pada beberapa kasus terbukti bahwa peningkatan kecepatan membaca akan diikuti oleh persentase pemahaman terhadap bacaan.
            Seorang pembaca efektif melihat setiap baris bacaan hanya pada satuan-satuan pikiran yang ada.biasanya berupa frase-frase,klausa-klausa,atau kata-kata kunci.Jadi bagian bacaan yang dilihat semakin sedikit.Akibatnya,perpindahan gerak mata semakin cepat dan pada akhirnya kecepatan membaca dapat ditingkatkan.Ia tidak memahami kata demi kata sesuai dengan makna aslinya (dalam kamus), tetapi melihat makna kata sesuai dengan konteks kalimatnya.Dengan demikian, pemahaman juga dapat ditingkatkan.

2.3 Mengukur Kecepatan Membaca
            Kecepatan membaca biasanya diukur dengan berapa banyak kata yang terbaca setiap menitnya, dengan pemahaman rata-rata 50%, atau dengan kata lain berkisar antara 40-60%.Pada taraf pemahaman sekian,kecepatan membaca yang anda ukur dianggap memadai.Misalnya,ada sebuah teks bacaan dari 1000 kata.Bila teks ini selesai and abaca dalam 1 menit maka kecepatan membaca anda adalah 1000 kata permenit.Bila teks itu anda selesaikan dalam 2 menit,maka kecepatan membaca anda 500 kata permenit.Demikian pula bila terselesaikan dalam 3 menit maka kecepatan itu menjadi 333 kata permenit.Dan seterusnya.Mungkin dalam 2 menit 10 detik,bergantung pada kemampuan masing-masing.
            Cara yang agak rumit tetapi akurat dalam mengukur kecepatan membaca sbb:
1)      Tandailah dimana anda mulai membaca.
2)      Bacalah teks tersebut dengan kecepatan anda yang menurut anda memadai.
3)      Tandailah akhir anda membaca ( kalimat akhir,bila bacaan itu pendek ).Usahakan mencari bacaan yang berisi sekitar 1000-1500 kata saja.
4)      Catat waktu anda mulai membaca( jam….,menit…,detik…, )
5)      Catat waktu berakhirnya membaca( jam….,menit…,detik…,)
6)      Hitunglah berapa waktu yang anda perlukan ( dalam detik )
7)      Hitunglah jumlah kata dalam teks yang dibaca ( ingat,tanda-tanda baca itu dihitung ).
8)      Kalikan jumlah kata dengan bilangan 60 ( 1 menit=60 detik ).
9)      Bagi hasil perkalian tersebut dengan jumlah waktu yang anda perlukan untuk membaca tadi,maka hasilnya adalah ”jumlah kata permenit”

2.4 Kemampuan Membaca Yang Dikembangkan Dalam Membaca cepat
1)      Meningkatnya kemampuan membaca sampai dua, tiga kali lipat ( dapat mendemonstrasikan membaca cepat sebagai sarana meningkatkan kecepatan membaca);
2)      Meningkatan pemahaman terhadap bacaan;
3)      Meluasnya jangkauan gerak mata sebagai sarana meningkatan kecepatan membaca;
4)      Berkurangnya kesalahan-kesalahan dalam gerak mata yang menghambat kecepatan membaca;
5)      Menghilangkan kebiasaan-kebiasaan jelek yang menghambat kecepatan membaca.
                                                               
2.5  Pembaca  Yang Efektif Dan Yang Tidak Efektif
1.Anda dikatakan sebagai pembaca yang kurang efektif bila:
·         Membaca dengan kecepatan rendah,umum nya antara 100-200 kata permenit atau kurang.
·         Membaca dengan kecepatan konstan untuk berbagai cuaca dan kondisi pembaca.
·         Gerak mata diarahkan atau dipusatkan pada kata demi kata dan memahami secara terputus.Banyak terjadi pengulangan gerak mata.
·         Menggerakkan bola mata 8-12 kali atau lebih pada setiap baris bacaan.
2.Anda dikatakan sebagai pembaca yang efektif bila:
·         Membaca dengan kecepatan tinggi biasanya berkisar antara 325-450 kata permenit atau lebih.
·         Konsentrasi terhadap bahan bacaan sempurna.
·         Waktu membaca,secara fisik diam.
·         Membaca dengan sikap aktif,kritis,kreatif.
·         Menggerakkan bola mata 3-4 kali pada setiap baris bacaan.

3.Bab 111 Metode Mengembangkan Kecepatan Membaca
            Dibab ini kita akan membahas materi tentang Beberapa Metode yang Pernah Dikembangkan,Mengembangkan Kecepatan Membaca Melalui Metode Gerak Mata,Macam-macam Gerak Mata Pada Membaca Cepat,Tipe-tipe Pembaca yang Tidak Efisien.

3.1 Beberapa Metode Yang Pernah Dikembangkan.
1.Metode Kosakata
Metode kosakata adalah metode mengembangkan kecepatan membaca melalui pengambangan kosakata.Artinya,metode ini mengarahkan perhatian pada aspek perbendaharaan kata seorang pembaca.Bagaimana caranya ? kosakata seorang itu terbatas jumlahnya,dan akan selalu berkembang terus sesuai dengan kemampuannya menambah kosakata itu setiap hari.Latihan meningkatkan dan menambah kosakata baru dengan cepat dan dalam jumlah yang banyak inilah prinsip metode kosakata diatas.
Dasar pikiran metode ini sudah jelas,yaitu semakin besar dan semakin banyak perbendaharaan kata seorang,semakin tinggi kecepatan membacanya.Inilah prinsipnya.Akan tetapi,tampaknya metode ini tak banyak dipakai orang sebab nyatanya perbendaharaan kata yang besar tidak menjamin kecepatan membaca seseorang.
2.Metode Motivasi ( Minat )
Mengapa di sebut metode motivasi atau minat? Aneh nampaknya.akan tetapi begitulah metoe ini di sebut orang.cara krjanya ialah memotivasi para pemula(pembaca yang mengalami hambatan dalam membacanya) dengan berbagai macam rangsangan bacaan yang menarik sehingga tumbuh minat membacanya.Dari sini kemudian diharapkan muncul kebiasaan membaca yang tinggi,yang pada akhirnya meningkat pula kecepatan dan pemahamannya terhadap bacaan.
3. Metode bantuan alat
Metode ketiga yang pernah dikembangkan untuk meningkatkan kecepatan dan kecermatan membaca anak didik adalah melatih kecepatan membaca itu dengan bantuan  alat.ketika seorang membaca(melihat garis-garis bacaan),gerak matanya di percepat dengan bantuan alat yang berupa ujung pensil,ujung jari,atau alat petunjuk khusus dari kayu.Gera mata dibantu oleh gerak ujung alat yang di gunakan.pertama dengan kecepatan rendah,kemudian di percepat, dipercepat,dan terus dipercepat.jadi,kecepatan mata mengikuti kecepatan gerak alat.Menggunakan metode ini memperoleh hasil cuup memuaskan.

4.Metode Gerak Mata
Metode gerak mata adalah metode yang paling banyak dipakai dan di kembangkan orang saat ini,baik untuk pengajaran membaca permulaan,maupun bagi siapa saja yang ingin meningkatkan kecepatan membacanya.Bagaimana metode ini di terapkan?jawabnya mudah,yaitu mengembangkan kecepatan membaca dengan meningkatkan kecepatan gerak mata.Kok,bisa?ya,karena kecepatan membaca itu sendiri berarti kecepatan  gerak mata dalam menelusuri unit-unit bahasa dalam bacaan.

3.2 Mengembangkan Kecepatan Membaca Melalui Metode Gerak Mata
3.2.1   Mengapa gerak mata?
Pokok piiran yang melandasi metode ini adalah semakin panjang dan semakin luas jangkauan mata( eye span) dalam meliha unit-unit bahasa,semakin cepat pula kemampuan membacanya.logikanya,jika kita hanya membaca unit-unit bahasa yang paling kecil,maka yang harus di baca itu jumlahnya semakin besar  sehingga menghambat kecepatan membacanya.latihan mengembangkan dan memperluas jangkauan mata inilah yang menjadi titik tolak metode gerak mata ini.sisi lain yang juga akan mendapat perhatian ialah adanya beberapa kesalahan dan hambatan dalam gerak mata. Ini yang pertama kali  mendapat perhatian.

3.2.2 Kebiasaan yang menghambat gerak mata
Tentang gerak mata watu membaca ini ada sebuah alat yang dapat menggambarkanya,yang di sebut dengan nama eye movement  photograpy. bola mata yang bergerak  watu membaca direkam  dalam  sebuah  film   yang berjalan  secara konstan. Hasil akhirnya  berupa grafik  yang dapat di baca aspek-aspek  membaca seseorang yang berupa:
                 1)  kecepatan membaca,
                 2)  kesalahan gerak mata,
                 3)   ketidakteraturan dalam gerak mata.
Analisis terhadap tiga hal inilah yang nanti dapat di pakai untuk memperbaiki cara membacanya. Dari beberapa telaah  terhadap berbagai tipe orang  membaca (tipe pembaca yang buruk,pembaca yang biasa-biasa saja, dan pembaca yang efektif ),di kenali  beberapa aspek  pola  gerak  mata yang mnyangkut kecepatan dan tempo membaca.Aspek-aspek tersebut antara lain:
1)       Jarak pandang bola mata pada setiap  baris bacaan,
2)      Penghentian bola mata ketika menatap baris-baris bacaan,
3)      Pergantian baris,
4)      Kecepatan bergeraknya bola mata,
5)      Pengulangan-pengulangan dalam menatap simbol-simbol bacaan.

Dari hasil analisis bermacam-macam tipe gerak mata dapat di lihat beberapa aspek gerak mata yang menghambat  kecepatan membaca.Aspek-aspek tersebut adalah sebagai berikut.
1.Pengulangan (regresi)
Pengertianya adalah terjadinya pengulangan-pengulangan  gerak mata pada unit-unit bahasa  yang telah di baca.maksudnya  melihat kembali kata-kata atau frase-frase yang telah dilihat  berhubung dengan kurang dapat dipahaminya makna dalam konteks. Pengulangan itu ada beberapa tataran ,barangkali mengulang pada  tataran kata,mengulang frase,klause, atau mengulang kalimat.


2. keterpakuan (berhenti sejenak)
Hal yang sering menghambat kecepatan membaca adalah keterpauan (fiksasi), yaitu  terjadi bila seseorang berhenti sejenak (terpusat)pada suatu kata atau barang kali juga frase tertentu yang sulit dimengerti.Hal ini terjadi barangkali penyebabnya adalah tidak memahami arti kata tersebut secara cepat, lalu berusaha menyelusuridengan jalan berhenti sejenak.
3. berhenti lama pada awal baris atau alimat
Yang juga sering menjadi kebiasaan yang buruk adalah berhenti lama pada awal barisatau awal kalimat. Ini banyak merugikan waktu dan keefetifan membaca.kesatuan gagasan pada paragraph atau alimat itu dibentukoleh kepaduan unsure-unsur yang membentuknya.
4. salah meletakkan pandangan mata
Baris-baris bacaan yang rapat, bentuk huruf yang kecil, dan baris bacaan yang dibuat panjang, sering kali juga memnghambat kecepatan membaca. Biasanya hal ini menyababkan kesalhan bola mata dalam menggerakkn pandangannya.
5. fiksasi dan durasi
Fiksasi artinya banyannya pengalihan pandangan bola mata, sedangkan durasi adalah jarak waktu yang diperluan untuk berhenti (pause) setiap bola mata beralih.Untuk pembaca yang baik ada dua macam kemungkinan yaitu fiksasi dengan banyak durasi, atau banyak fikasasi dengan sedikit durasi pada setiap barisnya.
3.2.3 Mengembangkan  kecepatan membaca melalui gerak  mata
3.2.3.1   Meningkatkn jangkauan jarak pandangan mata
Seorang pembaca yang buruk melakukan kegiatan membaca dengan jalan membca kata demi kata.Jarak pandang mata  hanya terbatas pada unit-unit kata.Cara membaca ini tentu sangat melelah kan dan tidak efektif.Singkatnya bila jarak pandang mata ini di perluas menjadi unit-unit bahasa yang lebih besar (frase,frase luas,dan klausa) maka kecepatan dan keefektifan membaca akan meningkat dengan pesat.Latihan semacam ini akan dapat  meningkatkan kecepatan membaca dua sampai tiga kali lipat.

3.2.3.2   Membaca unit pikiran
                   Pada tingkatan membaca tertinggi,seorang pembca yang kritis dan kreatif tidak lagi membaca itu pada tataran kebahasaan  (membaca kata,frase sederhana,frase kompleks,dan klausa) tetapi yang di baca adalah tataran maknanya.yang di maksud tataran maknanya adalah satuan-satuan pikiran,gagasan-gagasan pokok,atau kata-ata kuncinya.Jadi,pembaca secara sekilas melihat kelompok-kelompok satuan pikiran yang ada dalam bacaan.

3.2.3.3 Membaca pada kecepatan lebih dari 5000 kata per menit
Ada saatnya kita di tuntut untuk membaca pada kecepatan yang lebih tinggi lagi dari kebiasaan semula.Ada suatu tehnik membaca khusus untuk ini,yaitu bagaimana caranya membaca dengan kecepata 5000 kata permenitnya.Atau dengan kata lain,kita dapat membuat ringkasan sebuah buku yang tebalnya 150 halaman dalam watu tig puluh menit saja.caranya ialah dengan cara membaca paragraf. Untuk membaca pda tingkt kecepatan ini kita hanya perlu membaca paragrafnya saja.
Yang menjadi tujuan utama membaca cepat ialah,memahami isi pokok bacaan dan agak mengemsampingkan detail-detail penjelasannya.yang harus segera di kenali dalam proses membacanya adalah kata-kata kunci dan petunjuk-petunjuk gagasan poko lainnya.

3.3  Macam-Macam Gerak Mata  Pada Membaca Cepat
Dilihat   dari cara bergeraknya bola mata,membaca cepat dapat di bedkan  menjadi tiga macam :  membaca dengan gerak mata horizontal (mengikuti gerak baris-baris bacaan), membaca dengan gerak  mata vertikal ( arah gerak pandangan mata menyamping ke bawah),dan gera mata berbentuk spiral.

3.4   Tipe-tipe Pembaca Yang Tidak Efesien
Anda pernah mendengar ada seseorang yang membaca buku dengan suara yang keras? Merea merasa lebih nikmat membaca dengan suara nyaring, dan bahkan lebih merasa memehami secara cepat isi bacaan.benarkah begitu? Ada lagi tipe pembaca yang suka mengerak-gerakan anggota badannya dengan tidak sadar.Inilah tipa-tipe pembaca yang tidak efesien :
1)      Tipe pembaca yang memvokalkan apa yang di bacanya
2)      Membaca sambil bergerak
3)      Membaca sambil tiduran
4)      Tipe pembaca yang tak konsentrasi
4. Bab 1V  Teknik Membaca Cepat : Skiming dan Skaning
                 Dibab 4 ini kita akan membahas materi tentang Apakah Membaca Skiming itu ?,Teknik Membaca Skiming,Teknik Membaca Skaning.
4.1 Apakah Membaca Skiming Itu ?
            Arti sebenarnya dari skiming iyalah ”terbang pada halaman demi halaman buku”.Men-skim berarti menyapu halaman-halaman buku dengan cepat untuk menemukan sesuatu yang dicari.Dengan demikian,orang yang sedang membaca dengan teknik skiming berarti tidak melihat kata demi kata, kalimat demi kalimat, ataupun bahkan paragraph demi paragraph, tetapi menyapu halaman demi halaman secara menyeluruh.Baru bila dirasa apa yang dicarinya tertemukan, baca dengan kecepatan normal atau dengan teliti.

4.2 Teknik Membaca Skiming.
Langkah-langkah yang perlu anda tempuh adalah sebagai berikut:
1)      Pertanyakan dulu, “apa yang akan kita cari atau kita perlukan dari buku ini ?”
2)      Dengan bantuan daftar isi atau kata pengantar ( jika yang dibaca itu sebuah buku ) carilah kemungkinan bahwa informasi yang anda butuhkan itu ada dalam buku tersebut.
3)      Dengan penuh perhatian, coba telusuri dengan kecepatan tinggi setiap baris bacaan yang anda hadapi.Untuk jenis buku, tataran yang ditelusuri barangkali bukan baris, melainkan paragraf atau subbab.
4)      Berhentilah ketika anda merasakan menemukan kalimat atau judul yang menunjuk pada apa yang anda cari.
5)      Bacalah dengan kecepatan normal, dan pahami dengan baik apa yang anda cari itu.

4.3 Teknik Membaca Skaning.
            Sejalan dengan tujuannya, ingin mengetahui isi buku secara menyeluruh dengan cepat,membaca skaning ( scanning ) sangat bergantung pada waktu.Jadi, seberapa banyak waktu tersedia.Jadi,  bila anda ingin memperoleh gagasan pokok bacaan ( buku ) secara cepat dan efisien, maka teknik skaninglah yang anda gunakan.Langkah-langkah yang bisa ditempuh adalah sebagai berikut :
1)      Lihat daftar isi dan kata pengantar secara sekilas.
2)      Telaah secara singkat datar belakang penulisan buku.
3)      Baca bagian pendahuluan secara singkat.
4)      Cari dalam daftar isi bab-bab yang penting.Cari dalam halaman-halaman buku bab yang penting, kemudian baca beberapa kalimat yang penting.
5)      Baca bagian kesimpulan.
6)      Lihat secara sekilas adakah daftar pustaka, daftar indeks, atau apendiks.

5.Bab V  Modal Membaca
            Dibab ini kita akan membahas materi tentang Pengetahuan dan Pengalaman, Kemampuan Berbahasa ( kemampuan berkomunikasi lisan ), Pengetahuan Tentang Teknik Membaca, Tujuan Membaca, Hal-hal Praktis Yang Perlu Diperhatikan Shubungan Dengan Membaca Cepat.

5.1 Pengetahuan dan Pengalaman.
            Pengatahuan, pengalaman, dan konsep-konsep tentang segala sesuatu merupakan modal utama untuk membaca.Semakin kaya seseorang akan informasi, pengetahuan, pengalaman, konsep-konsep, semakin besar pula kesiapan nya untuk mengolah ide-ide dan gagasan-gagasan yang tertuang dalam bacaan.Dengan demikian semakin kritis pila ia untuk menyeleksi setiap gagasan yang dikemukakan penulis sehingga diperoleh informasi baru yang lebih selektif.
            Sebenarnya pengetahuan dan pengalaman dan konsep-konsep yang dimiliki pembaca ini merupakan pisau bedah.Pisau bedah yang digunakan pembaca untuk membedah buku sehingga didapat informasi dan pengetahuan baru.Pengetahuan dan pengalaman adalah hasil suatu proses yang bersifat berkelanjutan, sesuai dengan kecenderungan ilmu dan kebutuhan membaca kita.Semakin banyak dan sering orang membaca maka semakin kaya pula ia akan pengetahuan dan pengalaman yang berarti semakin banyak pula modal yang dimilikinya untuk membaca.Pada permulaan kebiasaan membaca tumbuh, tentu pengetahuan dan pengalaman (yang berarti modal) masih sedikit.Demikian kebiasaan membaca itu berkembang, maka sejalan dengan itu berkembang pula pengetahuan seseorang.

5.2 Kemampuan berbahasa ( kemampuan berkomunikasi lisan )
            Kemampuan membaca adalah kemampuan seseorang setelah ia dapat berkomunikasi lisan.Atau dengan kata lain,dalam urutan perolehan kemampuan berbahasa ( urutan normal ), komunikasi lisan mendahului komunikasi tulis.Akibatnya, sebelum seseorang dapat membaca dan menulis, tentu harus dapat berbicara dan mendengar dahulu.Lalu, apa maksudnya bahwa kemampuan membaca itu harus dimodali pula oleh kemampuan berkomunikasi secara lisan ?
            Ini logikanya.Secara teoretis, untuk dapat berkomunikasi secara lisan,seseorang harus melibatkan kemampuan berpikirnya.Ia harus mampu berpikir dalam mencerna pembicaraan orang lain hingga diperoleh pemahaman atas pesan yang diungkapkan oleh seorang pembicara sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan berfikir mendahului kemampuan berbicara dan membaca.


5.3 Pengetahuan Tentang Teknik Membaca
            Pengetahuan tentang teknik lebih cenderung dianggap sebagai alat.Alat yang dapat digunakan dalam mencerna bahan tulis.Realisasinya berupa seperangkat keterampilan untuk mengolah setiap aspek bacaan menjadi sesuatu yang bermakna bagi pembaca.Keterampilan ini berkaitan dengan keseluruhan aktivitas membaca sehingga dapat mencangkup makna proses membaca sebagai kegiatan mempersepsi simbol-simbol tulis, membaca sebagai aktivitas mengolah makna yang terkandung dalam bahan bacaan, kreativitas membaca, sampai pada aktivitas membaca cepat.
            Secara garis besar, pengetahuan tentang tekni membaca itu meliputi :
1.Pengetahuan tentang aspek-aspek keterampilan membaca.
1)      Keterampilan mengenali kata.
2)      Keterampilan mengenali tanda baca.
3)      Keterampilan memahami makna tersurat.
4)      Keterampilan membaca kritis
5)      Kemampuan membaca kreatif

2.Pengetahuan tentang teknik membaca cepat.
1)      Kemampuan membaca pemahaman dengan kecepatan diatas 400 kata per menit.
2)      Kemampuan membaca dengan teknik skiming.
3)      Kemampuan membaca cepat dengan teknik skaning.

3.Pengetahuan tentang membaca telaah ilmiah.
1)      Metode SQ3R.Metode ini merupakan singkatan dari setiap tahap dari masing-masing langkah yang harus dilalui oleh seorang pembaca buku-buku ilmiah secara intensif.Tahapan itu meliputi Survey, Question, Read, Recite, dan Review.
2)      Metode PQRST .Metode ini mengambarkan tahapan yang harus dilalui pembaca.Tahapan itu meliputi Priview, Question, Read, Summerize, dan Test.
3)      Metode PQ3R.Metode terakhir ini tampaknya tidak berbeda dengan jenis metode yang pertama.Hanya P yang pertama singkatan dari Prepare, artinya langah mula, yaitu melihat sekilas terhadap keseluruhan buku.Kemudian dilanjutkan dengan Question, Read, Recite,dan Review.


5.4 Tujuan Membaca
            Tujuan membaca dianggap juga sebagai modal dalam membaca.Bahkan menurut hasil penelitian,hubungan antara tujuan membaca dengan kemampuan membaca sangat signifikan.Inilah yang mendorong para ahli menyepakati bahwa tujuan membaca merupakan modal utama membaca.Kesimpulan-kesimpulan yang telah dibuat oleh para ahli dari beberapa penelitian yang telah dilaksanakan menunjuan bahwa :
1)      Gerakkan bola mata waktu membaca berubah kecepatan nya sejalan dengan perubahan tujuan membacanya;
2)      Kemampuan seseorang dalam memahami bacaan secara nyata dipengaruhi oleh tujuan membacanya ( tujuan yang jelas akan meningkatkan pemahaman bacaan, sedangkan tujuan yang kurang jelas akan menghambat pemahaman )
3)      Tujuan membaca yang terumuskan secara jelas akan mempengaruhi perolehan pemahaman bacaan;
4)      Seseorang yang mempunyai day abaca tinggi ( baik ), mampu memanfaatkan teknik membaca yang berpariasi sejalan dengan tujuan membaca yang akan dicapainya.
Secara garis besar tujuan membaca itu luas sifatnya karena setiap situasi membaca mempunyai tujuan tersendiri yang bersifat spesifik.

5.5 Hal-hal Praktis Yang Perlu Diperhatikan Sehubungan Dengan Membaca Cepat.
            Seorang pembaca yang baik juga memperhatikan hal-hal praktis yang akan mendukung hasil membacanya.Berikut ini secara rinci apa yang perlu mendapat perhatian seorang membaca.
1)      Pengetahuan tentang buku.Maksudnya seorang pembaca perlu tahu tentang cara mencari dan menemukan buku diperpustakaan atau dalam penyimpanan buku, mencatat, mengidentifikasi judul buku, nama pengarang, dan tempat penerbit, dan sebagainya.Kemudian cara menemukan secara cepat permasalahan yang terungkap dalam bacaan.
2)      Pengetahuan tentang perpustakaan.Pembaca perlu tahu tentang katalog, jenis-jenis catalog, cara menggunakan masing-masing jenis, cara mencari buku dalam rak, atau menemukan sendiri buku yang dicarinya melalui rak catalog yang disediakan.
3)      Pengetahuan tentang cara-cara mengutif bagian bacaannya.Untuk ini ada ketentuan khusus yang harus dipatuhi agar kita tidak dianggap menjiplak hasil karya orang lain.Perlu diperhatikan adanya perbedaan antara menerjemahkan, menyadur, mengutif.
4)      Pengetahuan tentang menyimpan buku,cara menyusun buku, dan menyimpan nya dalam rak buku yang rapi.
5)      Cara menyimpan catatan, bagaimana membagi hasil catatan, guntingan-guntingan Koran, atau resensi-resensi buku,serta membuatnya menjadi keliping.
6)      Perhatian terhadap sikap duduk, penerangan waktu membaca, persiapan buku catatan, alat-alat tulis.
7)      Penggunaan kamus dalam usaha membantu mencari makna kata-kata sulit yang kita jumpai dalam bacaan.

6.Bab V1 Meningkatkan Sikap Kritis Dalam Membaca
            Dibab ini kita akan membahas materi tentang Jenjang Kemampuan Membaca dan Tingkatan Membaca Kritis, Latihan Meningkatkan Sikap Kritis.
6.1  Jenjang Kemampuan Membaca dan Tingkatan Membaca Kritis.
            Proses membaca dipandang sebagai usaha memasukan informasi yang tertangkap dari bacaan ke dalam ingatan.Yang dimaksud dengan informasi ini tentu saja makna yang tersurat dalam bacaan atau apa yang terpilih dalam buku secara eksplisit.Pembaca tingkat ini telah merasa puas dalam membaca bila ia mampu mengingat sebanyak-banyaknya informasi yang tercetak.
            Oleh karena pembaca hanya berusaha mengingat, maka dalam proses nya dia tidak melibtakan aspek berfikir kritis.Penggalian makna nya terbatas pada hal-hal yang secara eksplisit tertulis dalam bacaan.Pembaca hanya tahu apa yang dikatakan oleh pengarangnya,dan tidak tahu satupun aktifitas mental berfikir yang mengikutinya ( reaksi pasif ).Pembaca hanya mereproduksikan kembali secara mentah apa yang ditulis pengarang.
Pada jenis membaca ini orang tidak melihat pada aspek berpikir kritisnya,kecuali kemampuan mengingat nya saja. Nah inilah yang di sebut sebagai jenjang kemampuan tingkat pertama,kemampuan membacanya rendah.Jenis  membaca pada jenjang kedua adalah pada tingkatan ini pembaca tidak hanya puas pada tinggkatan tahu atau ingat apa yang di katakana dalam buku. Ia sadar bahwa bahan bacaan itu tidak hanya berisi informasi tersurat yang perlu diingat saja,tetapi perlu di olah dan dpahami.
Secara singkat  jenjang kemampuan membaca itu meliputi:
1)      Kemampuan membaca literal
2)      Kempuan membaca kritis
3)      Kemampuan membaca kreatif

6.2  Latihan Meningkatkan Sikap Kritis
(1) Kemampuan mengingat dan mengenali.
(2) Kemampuan menginterpretasi makna tersirat.
(3)  Kemampuan mengaplikasikan konsep-konep dalam bacaan.
(4)  Kemampuan menganalisis isi bacaan.
(5)  Kemampuan membuat sintesis.
(6)  Kemampuan menilai isi bacaan.


B.LAPORAN BAGIAN BUKU
                   Subab yang  saya laporkan dalam laporan bacaan ini,yaitu subab yang membicarakan tentang membaca cepat dan efektif.Dalam buku ini penulis memaparkan kecepatan membaca yang memadai dan persentase pemahaman yang tinggi,dua aspek inilah yang menjadi kunci jenis membaca cepat dan efektif.
                   Membaca cepat dan efektif ialah jenis membaca yang mengutamakan kecepatan,dengan tidak meningalkan pemahaman  terhadap aspek bacaannya.Penerapan kecepatan gerak mata di lihat hubungannyadengan tujuan membaca, jenis bacaan,serta keperluan membacanya,tidak sulit menjadi seorang pembaca yang cepat dan efektif bila,tahu cara mengembangkannya.
                   Seorang ahli pembaca yang bernama Edward L Throndike,Reading as Thingking dan Reading as Reasoning,  artinya bahwa proses  membaca itu sebenarnya  tak ubahnya dengan proses ketika seseorang sedang berpikir dan bernalar.Di dalam buku ini penulispun memaparkan  masalah umum yang di hadapi pembaca,antara lain sebagai berikut :
1)      Rendahnnya  tingkat kecepatan membaca
2)      Minimnya pemahaman yang di peroleh
3)      Kurangnya minat baca
4)      Minimnya pengetahuan tentang cara membaca cepat dan efektif
5)      Adanya ganguann-ganguan fisik yang secara tak sadar menghambat kecepatan membaca.

Kecepatan membaca dapat di tingkatkan,melalui dengan  mengetahui metode dan teknik mengembangkan kecepatan membaca,kemudian di ikuti oleh latihan yang itensif,dan membiasakan diri membaca dengan cepat.Maka dalam beberapa minggu saja anda akan melihat hasilnya. Secara teoritis kecepatan membaca itu dapat di tingkatkan menjadi dua sampai tiga kali lipat dari kecepatan semula.kecepatan membaca dengan 150 kata permenit dengan latihan intensif selama jangka waktu dua bulan akan meningkat menjadi lebih dari 400 kata permenit.

Metode mengembangkan kecepatan membaca,kecepatan membaca dan keefektifannya dapat di tingkatan .Metode yang pernah di kembangkan adalah  :
1)      Metode kosakata
2)      Metode motivasi
3)      Metode bantuan alat
4)      Metode gerak mata
Teknik membaca cepat terdapat dua macam yaitu,teknik skiming dan tekni skaning.Yang di maksud dengan teknik skiming adalah terbang pada halaman demi halaman buku,orang yang memakai teknik skiming berarti tidak melihat kata demi kata,ataupun paragraph demi paragraph.Tetapi menyapu halaman secara menyeluruh.
Contoh latihan mebaca skiming: temukan secara cepat angka 293214 dari deretan angka-angka berikut ini.Gerakan mata anda ke bawah,pda masing-masing kolom yang berisi sepuluh angka.Ada waktu 10 detik untuk anda.
294732             214356                  411789
3221174           314157                  924781
417123             294321                  224115
284222             293214                  234376
234111             478890                  234567
314293             293456                  234509
283412             292355                  546789
271764             235678                  234521
687191             234567                  123467
293267             964221                  678942

            Teknik membaca skaning adalah mengetahui isi buku secara menyeluruh dengan cepat,teknik membaca skaning sangat bergantung pada waktu.Untuk memperlancar proses membaca seorang pembaca harus memelii modal yaitu:
1)      Pengetahuan dan pengalaman
2)      Kemampuan berbhasa
3)      Pengetahuan tentang teknik membaca
4)      Tujuan membaca
Dalam meningkatkan kecepatan membaca,kita harus bisa meningkatkan sikap kritis dalam membca.sikap ritis yang bagaimana? Yaitu memahami  bahan bacaan (buku) secara mendalam tidak hanya cukup tahu tentang apa yang di katakan pengarangnya,dari segi tataran makna ada yang di sebut dengan jenis membaca literal  (memahami makna tersurat,seperti yang telah di jelaskan) dan jenis membaca yaitu memahami makna tersirat (unsur-unsur makna yang implisit) . Pada tataran  jenis membaca yang kedua inilah kemampuan berpikir kritis itu di perlukan.
Sikap-sikap kritis itu meliputi kemampuan-kemampuan pembaca untuk :
1)      Menginterprestasi secara kritis.
2)      Menganalisis secara kritis.
3)      Megorganisasi secara kritis.
4)      Menilai secara kritis.

C.KOMENTAR
          Buku ini banyak memberikan sumbangsih dalam kajian membaca, terutama dalam bidang membaca cepat dan efektif.Karena penulis nya berusaha menjelaskan tekni-teknik dalam membaca cepat dan efektif dan juga menjelaskan permasalahan tipe-tipe pembaca yang tidak efektif atau efisien.
            Buku ini bisa digunakan anak sma maupun mahasiswa karena buku ini mengandung isi yang sangat berkualitas.Siapapun yang mau mempelajari dengan buku ini akan membantu memahami bagaimana cara membaca cepat yang baik dan benar.
            Rujukan pembanding dari buku yang dilaporkan adalah buku Membaca Cepat dan Efektif karangan Drs.Nurhadi diterbitkan di Bandung bulan September 2010, cetakan ke-5 oleh penerbit Sinar Baru Algensindo Bandung, dengan ukuran 21cm tebal ix+189 halaman.Membaca cepat dan efektif yang membahas tentang meningkatkan kecepatan dan keefektifan membaca, metode mengembangkan kecepatan membaca, teknik membaca cepat, modal membaca, meningkatkan sikap kritis dalam membaca.Buku yang dikarang Drs.Nurhadi sangat menarik, lengkap dan terdeskripsi dengan sangat baik.
            Rujukan kedua pembanding  pembanding dari buku yang di laporkan adalah buku yang berjudul Membaca yang di tulis oleh Prof.Dr.Henry Guntur Tarigan yang di terbitkan di Bandung pada cetakan pertama  tahun 1979 dan edisi revisi 2008 oleh penerbit Angkasa Bandung dengan tebal buku 149+ xiii  halaman, buku ini terdiri atas lima bab,Prof.Dr. Henry Guntur Tarigan  menulis buku ini  dengan memaparkan tinjauan umum,kemudian membaca nyaring, membaca dalam hati,membaca telaah isi, dan  terakhir tentang membaca telaah bahasa.
Buku yang di tulis Prof.Dr.Henry Guntur Tarigan dari segi isi dan terdeskripsi dengan sangat baik. Tidak jauh berbeda  dengan buku membaca cepat dan ekstensif yang di karang oleh Drs.Nurhadi.Kedua buku yang saya bandingkan sama-sama sudah sangat baik,kajian  bukunya  tidak sederhana dan buku inipun mudah untuk dipahami.


D.PENUTUP
            Buku ini  berbicara  tentang berbagai hl yang terkait dengan membaca,buku ini banyak memberikan sumbangsih dalam kajian membaca.Karena penulisnya memaparkan  cara membaca cepat  yang   efektif dan juga menjelaskan tipe-tipe  pembaca yang tidak efesien.Saya yakin  buku ini pasti sangat berguna  untuk  membantu  seseorang  dalam mempelajari membaca cepat dan efektif,karena mengandung isi yang berkualitas,serta juga bermanfaat  bagi seseorang yang minat bacanya tinggi.

Kelemahan  buku ini seperti  pengakuan penulis bahwa banyak kekurangan  yang terdapat dalam buku ini,dan masih jauh  dari  kesempurnaan.walaupun begitu  dari  segi mutu  dan cetakannya sudah sangat baik dan berkualitas.