ANALISIS
KESALAHAN BERBAHASA PADA CERAMAH AGAMA USTAD MAULANA DENGAN TEMA LAGI – LAGI
UANG
1. Analisis
kesalahan berbahasa pada ceramah agama adanya penambahan fonem A pada kata jamaaaah,
dan penulisan yang tepat jamah seharusnya
kita tidak perlu menambahkan fonem A
pada kata tersebut.
2. Analisis
kesalahan berbahasa pada ceramah agama adanya
pengaruh bahasa asing pada kata:
Bentuk
tidak baku:
Oke
So
sweet
Fulus
My
heart
Bentuk
baku
Baik
Manis
sekali
Uang
Depdiknas
(2008:1513) uang merupakan alat tukar atau standar pengukur penilaian (kesatuan
hitungan) yang sah, dikeluarkan oleh pemerintahsuatu Negara berupa
kertas,emas,perak atau logam lain yang dicetak dengan bentuk atau gambar
tertentu.
Depkinas
(2008:118) 1. Elok ;patut; teratur(apik,rapi,tidak ada celanya).
Kesalahan
yang terdapat pada ceramah agama karena menggunakan bahasa asing, seharusnya
kita harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
3. Analisis
kesalahan berbahasa pada ceramah agama adanya kesalahan berbahasa akibat bahasa
daerah pada kata :
Bentuk
tidak baku
Simpen
Pakek
Maap
ya
Nitip
Ampat
Saking
Nyolong
Nitip
Kayak
Lama
banget
gue
Bentuk
baku
Simpan
Pakek
Maaf
ya
Empat
Mencuri
Depdiknas
(2008:1308) Simpan merupakan 1.menyimpan; menaruh ditempat yang aman supaya
jangan rusak, hilang. 2 menabung 3 memegang rahasaia teguh- teguh,
menyembunyikan.
Depdiknas
(2008:1000)1. Pakai merupakan mengenakan; pelajar SLTP mengenakan seragam 2. Di
bubuhi, diberi dng…; satu gelas the.
Depdiknas
(2008: Empat num 1. Bilangan yang dilambangkan dengan angka 4( arab) atau 1V
romawi. 2. Urutan ke empat sesudah ke -3 dan sebelum ke 5.
Depdiknas(
2008:281) Mencuri merupakan mengambilmilik orang lain tanpa izin atau tidak
sah, dengan sembunyi- sembunyi.
4. Analisis
kesalahan berbahasa pada ceramah agama adanya pemborosan kata – kata atau
mubazir pada kata.
Pemborosan kata pakai pada kata :
Mau
makan pakai uang
Mau
ke toilet pakai uang
Mau
naik haji pakai uang
Ssemuanya
pakai uang
Seharusnya
kata – kata tersebut tidak usah kita ulang terus menerus dan penulisan yang
tepat. Mau makan,toilet, naik haji
semuanya memakai uang, kalimat ini lebih efektif. Terdapat juga pemborosan
kata pada kata sebenarnya,semakin,
berulang- ulang, kemampuan kata –
kata ini juga sering diucapkan atau dilantunkan berkali – kali di dalam
penyampain ceramah agama. Alangkah baiknya di dalam penyampaian ceramah agama
kita menggunakan bahasa Indoensia yang tepat agar orang yang mendengarnya pun
termotivasi untuk melakukan hal yang sama dan dapat diaplikasikan oleh mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar