ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA
TATARAN SINTAKSIS PADA KORAN RIAU POS 20 AGUSTUS 2014
1. Analisis
kesalahan berbahasa tataran sintaksis pada Koran Riau pos tanggal 20 Agustus
2014 halaman 39 dengan judul”Wawako serahkan bantuan korban kebakaran” terjadi
kesalahan pengaruh bahasa daerah
Bentuk tidak baku
“ merembet dan membesar hingga menghanguskan
kediaman mereka”
Bentuk baku
penulisan kalimat
tersebut tidak tepat penulisan yang benar “ api dengan cepat menjalar dan
membesar hingga menghanguskan kediaman mereka”
2. Analisis
kesalahan berbahasa tataran sintaksis pada Koran Riau pos tanggal 20 Agustus
2014 halaman 11 judul” saya merasa puas” kesalahan akibat pengaruh bahasa
daerah.
Bentuk tidak baku
“Saat itu silap”
Bentuk baku
“Saat itu hilaf”
Terjadi juga penyusunan
kata yang tidak tepat pada kata “namun,
ketika ditanyakan” penulisan yang tepat ketika ditanyakan. Tidak usah diikutkan kata namunnya.
3. Analisis
kesalahan berbahasa tataran sintaksis pada Koran Riau pos tanggal 20 Agustus
2014 halaman 37 judul “ rayakan kemerdekaan RI KMPP baca puisi” kesalahan
penggunaan unsur yang berlebihan atau mubazir.
Bentuk tidak baku
“belasan muda- mudi
mencintai puisi”
Bentuk baku
“para pemuda mencintai
puisi”
4. Analisis
kesalahan berbahasa tataran sintaksis pada Koran Riau pos tanggal 20 Agustus
2014 halaman 11 terjadi penggunaan preposisi yang berlebihan.
Bentuk tidak baku
“tol laut sangat
dibutuhkan di tahun – tahun depan ke depan”
Bentuk baku
Tol laut sangat
dibutuhkan pada tahun depan
5. Analisis
kesalahan berbahasa tataran sintaksis pada Koran Riau pos tanggal 20 Agustus
2014 halaman 11 judul “ waspadai gejolak rupiah suku bunga” terjadi kesalahan
pengaruh bahasa daerah.
Bentuk tidak baku
“ As tersebut bakal
menimbulkan rentetan”
Bentuk baku
“ As tersebut akan menimbulkan rentetan”
6. Analisis
kesalahan berbahasa tataran sintaksis pada Koran Riau pos tanggal 20 Agustus
2014 halaman 43 judul “Dona lebih banyak mengangguk saat diinterogasi” terjadi
penyusunan kata yang tidak tepat.
Bentuk tidak baku
“sekarang yang jelas
pelaku- pelaku sendirian dalam melakukan
aksinya”
Bentuk baku
“ pelaku itu hanya
sendirian dalam melakukan aksinya”
7. Analisis
kesalahan berbahasa tataran sintaksis pada Koran Riau pos tanggal 20 Agustus
2014 halaman 35 judul “ sipir rutan mengaku memakai narkoba” terjadi kesalahan
penggunaan unsur yang berlebihan pada kata saya.
Bentuk tidak baku
“ memang sudah tiga
kali saya pesan dan saya tidak pernah bertemu dia secara langsung, Bandar ini
selalau menghubungi saya dengan no yang
berbeda untuk menjemput barang itu”
Bentuk baku
“Memang sudah tiga kali
saya pesan dan tidak pernah bertemu secara langsung, Bandar ini selalu
menghubungi dengan no yang berbeda untuk menjemput barang itu”
8. Analisis
kesalahan berbahasa tataran sintaksis pada Koran Riau pos tanggal 20 Agustus
2014 pada halaman 9 judul “ ditimpa batang sawit 2 meninggal,1 kritis” pengaruh
bahasa daerah.
Bentuk tidak baku
“ kelapa sawit patah
dan menimpah korban”
Bentuk baku
“ kelapa sawit patah
dan menimpa korban”
9. Analisis
kesalahan berbahasa tataran sintaksis pada Koran Riau pos tanggal 20 Agustus
2014 halaman 4 judul “ mempertanyakan cinta tanah air” penggunaan unsur yang
berlebihan.
Bentuk tidak baku
“ entah karena pelaksanaan
HUT RI bertepatan dengan hari libur”
Bentuk baku
“ karena pelaksanaan
HUT RI bertepatan dengan hari libur”
10. Analisis kesalahan berbahasa tataran sintaksis
pada Koran Riau pos tanggal 20 Agustus 2014 halaman 5 terjadi kesalahan susunan
kata yang tidak tepat.
Bentuk tidak baku
“ selain itu kata dia”
Bentuk baku
“ selain itu dia
berkata”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar