Rabu, 19 November 2014

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TATARAN SINTAKSIS PADA KORAN RIAU POS 20 AGUSTUS 2014




ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TATARAN SINTAKSIS PADA KORAN RIAU POS 20 AGUSTUS 2014

1.      Analisis kesalahan berbahasa tataran sintaksis pada Koran Riau pos tanggal 20 Agustus 2014 halaman 39 dengan judul”Wawako serahkan bantuan korban kebakaran” terjadi kesalahan pengaruh bahasa daerah
Bentuk tidak baku
“ merembet dan membesar hingga menghanguskan kediaman mereka”




















Bentuk baku
penulisan kalimat tersebut tidak tepat penulisan yang benar “ api dengan cepat menjalar dan membesar hingga menghanguskan kediaman mereka”
2.      Analisis kesalahan berbahasa tataran sintaksis pada Koran Riau pos tanggal 20 Agustus 2014 halaman 11 judul” saya merasa puas” kesalahan akibat pengaruh bahasa daerah.





Bentuk tidak baku
“Saat itu silap”
Bentuk baku
“Saat itu hilaf”
Terjadi juga penyusunan kata yang tidak tepat pada kata “namun, ketika ditanyakan” penulisan yang tepat ketika ditanyakan. Tidak usah diikutkan kata namunnya.

3.      Analisis kesalahan berbahasa tataran sintaksis pada Koran Riau pos tanggal 20 Agustus 2014 halaman 37 judul “ rayakan kemerdekaan RI KMPP baca puisi” kesalahan penggunaan unsur yang berlebihan atau mubazir.
Bentuk tidak baku
“belasan muda- mudi mencintai puisi”



Bentuk baku
“para pemuda mencintai puisi”
4.      Analisis kesalahan berbahasa tataran sintaksis pada Koran Riau pos tanggal 20 Agustus 2014 halaman 11 terjadi penggunaan preposisi yang berlebihan.
Bentuk tidak baku
“tol laut sangat dibutuhkan di tahun – tahun depan ke depan”

 



Bentuk baku
Tol laut sangat dibutuhkan pada tahun depan









5.      Analisis kesalahan berbahasa tataran sintaksis pada Koran Riau pos tanggal 20 Agustus 2014 halaman 11 judul “ waspadai gejolak rupiah suku bunga” terjadi kesalahan pengaruh bahasa daerah.
Bentuk tidak baku
“ As tersebut bakal menimbulkan rentetan”

 



Bentuk baku
“ As tersebut akan menimbulkan rentetan”







6.      Analisis kesalahan berbahasa tataran sintaksis pada Koran Riau pos tanggal 20 Agustus 2014 halaman 43 judul “Dona lebih banyak mengangguk saat diinterogasi” terjadi penyusunan kata yang tidak tepat.
 













Bentuk tidak baku
“sekarang yang jelas pelaku- pelaku sendirian  dalam melakukan aksinya”

Bentuk baku
“ pelaku itu hanya sendirian dalam melakukan aksinya”

7.      Analisis kesalahan berbahasa tataran sintaksis pada Koran Riau pos tanggal 20 Agustus 2014 halaman 35 judul “ sipir rutan mengaku memakai narkoba” terjadi kesalahan penggunaan unsur yang berlebihan pada kata saya.
Bentuk tidak baku
“ memang sudah tiga kali saya pesan dan saya tidak pernah bertemu dia secara langsung, Bandar ini selalau menghubungi saya  dengan no yang berbeda untuk menjemput barang itu”



Bentuk baku
“Memang sudah tiga kali saya pesan dan tidak pernah bertemu secara langsung, Bandar ini selalu menghubungi dengan no yang berbeda untuk menjemput barang itu”
8.      Analisis kesalahan berbahasa tataran sintaksis pada Koran Riau pos tanggal 20 Agustus 2014 pada halaman 9 judul “ ditimpa batang sawit 2 meninggal,1 kritis” pengaruh bahasa daerah.
Bentuk  tidak baku
“ kelapa sawit patah dan menimpah korban”
 


Bentuk baku
“ kelapa sawit patah dan menimpa korban”










9.      Analisis kesalahan berbahasa tataran sintaksis pada Koran Riau pos tanggal 20 Agustus 2014 halaman 4 judul “ mempertanyakan cinta tanah air” penggunaan unsur yang berlebihan.
Bentuk tidak baku
“ entah karena pelaksanaan HUT RI bertepatan dengan hari libur”





Bentuk baku
“ karena pelaksanaan HUT RI bertepatan dengan hari libur”






10.   Analisis kesalahan berbahasa tataran sintaksis pada Koran Riau pos tanggal 20 Agustus 2014 halaman 5 terjadi kesalahan susunan kata yang tidak tepat.
 







Bentuk tidak baku
“ selain itu kata dia”
Bentuk baku
“ selain itu dia berkata”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar